Keadaan Negeri Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW
00.43.00
Add Comment
Keadaan Negeri Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW - Bangsa Arab berasal dari keturunan bangsa athan dan bangsa atau dalam bahasa Arab disebut Qathaaniyun. Mereka adalah nenek moyang wilayah Arab yang berasal dari wilayah Jazirah Arabia bagian selatan. Mereka mendiami pernah Yaman. Berdasarkan hasil penelitian arkeologis, bangsa Qathan dahulunya mencapai prestasi gemilang dalam bidang kebudayaan dan peradaban. Berdasarkan penggalian arkeologis, di wilayah Yaman ada sebuah kerajaan besar dan berpengaruh Kerajaan ini dikenal dengan Kerajaan Saba. Kerajaan Saba berhasil membuat kemajuan yang sangat hebat karena telah membangun sebuah bendungan air raksasa. Bendungan air ini dipergunakan untuk menampung air kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi pertanian.
Bendungan yang sangat terkenal itu bernama Ma'arib. Lewat bendungan raksasa ini Kerajaan Saba mampu mengembangkan pertanian dan perkebunan. Tanah-tanah dialiri dengan air yang cukup sehingga dataran yang tandus pun berubah menjadi dataran yang sangat subur. Hasil pertanian dan perkebunan membuat Kerajaan Saba makmur dan sejahtera dari segi perekonomiannya. Bangsa Saba juga dikenal sebagai jalur penghubung kegiatan perdagangan antara bangsa Eropa dan timur jauh. Oleh karena lokasinya yang menyentuh wilayah laut, Kerajaan Saba juga telah mengembangkan kekuatan armada angkatan lautnya. Menurut para ahli. armada Kerajaan Saba telah mampu menjelajah hingga ke wilayah India, Cina, Somalia dan Sumatera. Sedangkan bangsa Adnan atau Adnaniyun adalah nenek moyang bangsa Arab dari keturunan Nabi Ismail as. Mereka menghuni wilayah Jazirah Arabia bagian utara, seperti menjadi pusat segala aktifitas kehidupan bangsa un ini. Mereka menguasai pengelolaan Kalkbah yang dianggap sebagai rumah Tuhan dan tempat suci bangsa Arab. Bangsa Arab terkenal sebagai bangsa yang fanatik kepada kabilah atau sukunya. Kabilah adalah perkumpulan Perkumpulan itu membentuk suatu hubungan yang masing-masing anggota keluarga harus taat dan tunduk kepada pemimpin kabilah. Kabilah menyerupai marga dalam masyarakat Batak(clan)
Kabilah-kabilah itu kemudian bergabung dan membangun sebuah suku(tribe). Setiap suku dipimpin oleh seorang yang bernama syekh. Seorang syekh memiliki tanggung jawab dan kewenangan untuk mengatur hubungan dengan suku-suku lain Mereka dikenal sebagai bangsa yang memiliki fanatisme(ashabiyah) yang sangat tinggi kepada kabilah dan sukunya. Oleh karena fanatisme yang sangat berlebihan itu bangsa Arab dikenal dengan sebutan fanatisme buta. Dikatakan fanatisme buta karena mereka tidak lagi mau membedakan benar atau salah. Bagi mereka yang penting membela atau sukunya. Mereka tidak lagi mempedulikan apakah kabilah sukunya itu benar Oleh karena alasan itulah bangsa Arab mudah sekali disulut api permusuhan dan peperangan hanya karena alasan-alasan yang tidak bisa diterima oleh akal sehat. Baas dendam adalah bagian dari kehidupan bangsa Arab yang sudah mengakar. Seseorang yang mati oleh kabilah atau suku lain, maka mereka akan nyawa dibayar dengan nyawa.
Oleh karena budaya yang suka bertikai, berkelahi dan berperang itulah maka anak perempuan tidak dihargai. Orang-orang Arab tidak bahagia apabila melahirkan seorang anak perempuan. Anak perempuan bagi bangsa Arab yang suka berperang tidak lebih sebagai sebuah beban. Bahkan anak perempuan seringkali dianggap sebagai noda dan aib. Itulah sebabnya salah satu dari kebiasaan buruk bangsa Arab, selain suka berperang. adalah suka membunuh anak perempuannya sendiri. Mereka kadang mengubur bayi perempuannya hidup hidup karena takut membawa noda dan aib apabila dipelihara dan dirawat. Suku bangsa Arab mendiami padang Sahara dan menggantungkan hidup dari hewan ternak mereka. Bangsa Arab dikenal sebagai bangsa Baduy(Bedouin). Bangsa Baduy artinya tidak meninggali suatu tempat dan membangun sebuah kebudayaan dan peradaban, bangsa Arab hidup dengan cara nomaden yaitu cara hidup yang berpindah pindah tempat. Bangsa Arab berpindah tempat sesuai dengan keadaan persediaan makanan hewan ternak mereka. Mereka akan mencari padang rumput(pasture) yang sedang tumbuh subur. Ketika padang rumput tempat menggembalakan ternak-ternak mereka habis, maka mereka akan berpindah tempat ke padang rumput yang lain. Sebagai bangsa nomaden mereka membangun rumah-rumah berupa tenda-tenda. Tenda-tenda itu disokong oleh tiang-tiang yang bisa dilepas dan dipasang kembali.
Bangsa Arab juga dikenal sebagai bangsa yang suka sekali menciptakan syair. Membuat syair yang bagus dan indah menjadi kebanggaan. Mereka memiliki kebiasaan mengadakan lomba membuat syair Syair yang mereka buat akan dibacakan di sebuah pusat kota atau pasar. Banyak orang berkumpul untuk menyaksikan kehebatan para pembuat syair. Selain mendapatkan tepuk tangan meriah. mereka yang bisa membuat syair yang indah akan mendapatkan hadiah yang besar. Salah satu pasar yang menjadi pertemuan para pembuat syair adalah Pasar Ukaz. Di pasar ini pada bulan tertentu, para pembuat syair dari berbagai pelosok wilayah Jazirah Arab bertemu dan mengadu kehebatan. Bangsa Arab mempercayai adanya dewa-dewa. Mereka tidak menyembah Tuhan yang satu Tauhid) tapi menyembah banyak dewa. Meski mereka itu adalah keturunan dari Nabi lsmail as tapi mereka menyembah para dewa. Nabi lsmail as adalah putra Nabi Ibrahim as, yang terkenal sebagai bapak para nabi. Para nabi lahir dari keturunan Nabi Ibrahim. Para nabi pendiri tiga agama besar: Yahudi, Kristen dan lslam datang dari garis keturunan Nabi Ibrahim as Ajaran Nabi Ibrahim as.
Bangunan Ka'bah diakui oleh bangsa Arab dari semua suku yang ada sebagai bangunan suci dan tanah Mekah adalah tanah yang suci. Tidak boleh ada peperangan di kota Mekah. Kota Mekah adalah kota perdamaian. Suku Quraisy adalah suku dari keturunan bani Hasyim yang dipercaya untuk menjaga dan memelihara bangunan Ka'bah yang dianggap suci adalah sumur ajaib Zamzam yang dibuat oleh Nabi mata Ismail as, dan Siti Hajar. Sumur Zamzam dikenal sebagai sumur yang memiliki air berlimpah. Jazirah Arabia yang tandus dan gersang membuat sumur begitu berharga dan sumber kekayaan yang sangat hebat, baik Ka'bahmaupun sumur Zamzam dalam pengelolaanya dipegang oleh pemimpin suku Quraisy.
Pada masa sebelum datangnya Nabi Muhammad saw. bangunan Ka'bahdikunjungi suku suku bangsa Arab seperti pelaksanaan ibadah haji yang ada sekarang. Pada bulan-bulan tertentu suku suku Arab berkumpul untuk beribadah. Mereka tidak melakukan ritual keagamaan sebagaimana yang diajarkan tapi mereka datang untuk Nabi Ibrahim as menyembah dewa dewa mereka. Dewa-dewa mereka diwujudkan dalam bentuk patung atau berhala. Oleh karena para dewa itu jumlahnya sangat banyak maka berhala itupun jumlahnya sangat banyak pula. Ka'bahyang menjadi rumah Tuhan dipenuhi dengan berhala berhala. Menurut para ahli sejarah ada sekitar 360 berhala di Ka'bah. Setiap suku di Jazirah Arabia memiliki berhalanya sendiri sendiri dan diletakkan di Ka'bah. Hubal adalah nama berhala yang melambangkan sosok dewa paling berkuasa. Hubal diletakkan di Ka'bah. Lata adalah dewa tertua yang terletak di wilayah Thaif, Uzza adalah berhala yang melambangkan bawahan dari Hubal diletakkan di Hijaz, dan Manat adalah berhala yang diletakkan di Yatsrib(Madinah). Suku-suku Arab meyakini bahwa dewa- dewa itulah yang melindungi dan menjaga kehidupan mereka.
Pada masa sebelum datangnya Nabi Muhammad saw. bangunan Ka'bahdikunjungi suku suku bangsa Arab seperti pelaksanaan ibadah haji yang ada sekarang. Pada bulan-bulan tertentu suku suku Arab berkumpul untuk beribadah. Mereka tidak melakukan ritual keagamaan sebagaimana yang diajarkan tapi mereka datang untuk Nabi Ibrahim as menyembah dewa dewa mereka. Dewa-dewa mereka diwujudkan dalam bentuk patung atau berhala. Oleh karena para dewa itu jumlahnya sangat banyak maka berhala itupun jumlahnya sangat banyak pula. Ka'bahyang menjadi rumah Tuhan dipenuhi dengan berhala berhala. Menurut para ahli sejarah ada sekitar 360 berhala di Ka'bah. Setiap suku di Jazirah Arabia memiliki berhalanya sendiri sendiri dan diletakkan di Ka'bah. Hubal adalah nama berhala yang melambangkan sosok dewa paling berkuasa. Hubal diletakkan di Ka'bah. Lata adalah dewa tertua yang terletak di wilayah Thaif, Uzza adalah berhala yang melambangkan bawahan dari Hubal diletakkan di Hijaz, dan Manat adalah berhala yang diletakkan di Yatsrib(Madinah). Suku-suku Arab meyakini bahwa dewa- dewa itulah yang melindungi dan menjaga kehidupan mereka.
Menjelang kedatangan Nabi Muhammad saw, suku-suku Arab juga sudah ada yang memeluk agama Yahudi dan Kristen. Tetapi baik orang Yahudi maupun Kristen juga sudah tidak lagi menyembah kepada Tuhan yang satu. Pusat agama Kristen terbesar pada saat itu berada diwilayah Habasah(Ethiopia) Agama Yahudi dan Kristen masuk dan menyebar ke Arab, khususnya di kota Mekah yang pada saat itu juga menjadi pusat pertemuan dagan antarkedua kerajaan tersebut.
Ada dua kerajaan besar yang berkuasa menjelang kedatangan Nabi Muhammad saw. yaitu Kerajaan Persia yang berpusat di wilayah utara Jazirah Arabia dan Kerajaan Romawi(Byzantium) yang berpusat di Konstantinopel. Kedua kerajaan itu sering memperebutkan pengaruh wilayah kekuasaannya sehingga tidak jarang mereka terlibat peperangan.
Ada dua kerajaan besar yang berkuasa menjelang kedatangan Nabi Muhammad saw. yaitu Kerajaan Persia yang berpusat di wilayah utara Jazirah Arabia dan Kerajaan Romawi(Byzantium) yang berpusat di Konstantinopel. Kedua kerajaan itu sering memperebutkan pengaruh wilayah kekuasaannya sehingga tidak jarang mereka terlibat peperangan.
0 Response to "Keadaan Negeri Arab Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad SAW"
Posting Komentar